CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 07 April 2011

Mengenal Diabetes Melitus, Yuk!

Kita semua pasti sering banget mendengar apa itu diabetes? Dan mungkin saja ada salah seorang teman atau keluarga kita yang menderita penyakit tersebut. Sebenarnya apa sih diabetes itu? bagaimana gejala dan proses terjadinya diabetes dalam tubuh? Lantas apa saja yang harus kita lakukan agar terhindar dari penyakit degeneratif (biasanya diakibatkan oleh gaya hidup) tersebut?

A.   Apa sih Diabetes Melitus itu?
Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. (Noer, 2003).
Diabetes mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga mengganggu system kerja tubuh secara keseluruhan. (FKUI, 2001).
Adapun batas seseorang dikatakan menderita diabetes yaitu apabila kadar glukosa darahnya melebihi batas normal.
Artinya ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal, maka akan terjadi beberapa gejala diabetes mellitus. Gejala utama yang paling sering terjadi adalah 3 poli, yaitu poliuria (banyak pipis), polidipsi (banyak minum) dan polifagia (banyak makan).

B.   Bagaimana sih proses terjadinya 3 poli tersebut?
Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat mengakibatkan jumlah penyerapan glukosa melebihi kapasitas sel-sel tubulus untuk melakukan reabsorpsi, maka glukosa akan ditimbun di kandung kemih yang selanjutnya akan dikeluarkan melalui urin. Semakin banyak kadar glukosa dalam darah, maka glukosa di urin ini akan menimbulkan efek osmotik yang menarik H2O (kandungan air) sehingga menyebabkan poliuria (banyak pipis). Karena banyak kandungan glukosa dalam urin menyebabkan urin tersebut terasa manis  atau biasa disebut kencing manis.
Selanjutnya cairan yang berlebihan keluar dari tubuh melalui urin akan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Hal ini mengakibatkan otak merangsang tubuh untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air. Inilah yang disebut polidipsi (banyak minum).
Sebenarnya darah tidak memerlukan glukosa, yang memerlukan glukosa adalah sel-sel dan jaringan tubuh. Bagi para penderita diabetes, glukosa mengalami gangguan untuk masuk ke dalam sel-sel tersebut, sehingga glukosa menumpuk di darah. Karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel yang membutuhkan glukosa, maka sel-sel tersebut akan kekurangan makanan atau bahan bakar untuk melakukan metabolisme. Kejadian ini mengakibatkan otak merangsang tubuh untuk memenuhi kebutuhan glukosa pada sel, dimana sumber glukosa didapatkan dari makanan. Oleh karena itu nafsu makan penderita diabetes meningkat dan banyak makan (polifagia).

C.   Kenapa ya Glukosa menumpuk di darah?
Ketika kadar gukosa darah meningkat dan jumah glukosa yang di filtrasi melebihi kapasitas sel-sel tubulus melakukan reabsorpsi, maka glukosa akan timbul di urin. Glukosa di urin ini menimbulkan efek osmotic yang menarik H2O yang ada bersamanya, menimbulkan dieresis osmotic yang di tandai oleh poliuria. Cairan yang berlebihan keluar dari tubuh menyebabkan dehidrasi yang pada gilirannya menyebabkan kegagalan sirkulasi perifer karena volum darah turun mencolok. Kegagalan sirkulasi ini apabila tidak diperbaiki mengakibatkan kematian.Karena terjadi defisiensi glukosa intrasel, nafsu makan meningkat sehingga timbul polifagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar