CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 07 April 2011

Obesitas

Obesitas adalah situasi kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak dalam jaringan tubuh yang sudah melebihi ambang batas normal. Normalnya, komposisi lemak pada tubuh pria adalah 12-28% dari total berat badan, sementara pada wanita adalah sebesar 18-24% dari total berat badan. Kegemukan membuat tubuh cepat lelah saat bekerja keras, debar jantung lebih kencang, serta pernnafasan terganggu. Disamping itu, kegemukan dapat memicu munculnya penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, jantung, serta membuat kurang percaya diri dikarenakan tubuh tidak indah (terutama bagi wanita).

Faktor Resiko/ Penyebab Kegemukan
§  Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan kurang berolah
raga secara teratur.
§  Keturunan/ genetika: memiliki sel/ kantong lemak yang melebihi ambang
normal.
§  Pertambahan usia: penurunan fungsi organ tubuh sehingga laju metabolisme
melambat.
§  Hormonal/ menopause: wanita dengan gangguan hormonal (haid tidak teratur)
lebih mudah mengalami kegemukan dan begitu juga bagi wanita yang menopause
dikarenakan adanya penurunan hormone tiroid finsulin, yang terlibat dalam proses
pembakaran kalori tubuh.

Komplikasi Kegemukan
§  Penyakit jantung.
§  Stroke.
§  Diabetes.
§  Hipertensi.
§  Hiperlipi demia (kolesterol dan trigliserida tinggi).
§  Kanker (usus besar dan payudara).
§  Gangguan kesuburan.
§  Batu Empedu.
§  Gangguan tulang dan persendian.

Saran Untuk hasil optimal:
§  Tingkatkan konsumsi air putih, minimal 8-10 gelas/ hari (+/- 3 liter per hari).
§  Olahraga teratur.
§  Batasi makanan tinggi kalori dan lemak.
§  Tingkatkan konsumsi makanan berserat.


www.health.group.yahoo.com

Kolesterol


Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh organ liver (hati). Keberadaan kolesterol dalam proses metabolisme secara menyeluruh didalam tubuh sangat dibutuhkan, diantaranya untuk membuat hormon seks (yang sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ seksual), hormon korteks adrenal (penting untuk metabolisme), vitamin D (penyerapan kalsium dalam tubuh), dan garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
Namun demikian, keberadaan kolesterol yang terlalu tinggi dalam pembuluh darah akan menyebabkan bencana besar seperti penyumbatan pembuluh darah. Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah jantung, maka akan menyebabkan gangguan jantung, dan jika terjadi pada pembuluh darah otak akan menyebabkan terjadinya stroke.

Faktor Resiko/ Penyebab Kelebihan Kolesterol
§  Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan lemak serta kurang olah raga. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak seringkali disebabkan oleh konsumsi lemak berlebihan dalam susunan menu kita, seperti daging, minyak goreng, keju, jeroan, dlll.
§  Merokok dan minum alkohol.
§  Kegemukan.

Komplikasi Kolesterol
§  Penyakit Jantung.
§  Stroke.
§  Hipertensi.
§  Hiperlipi demia (trigliserid tinggi).

Saran
§  Penanganan kolesterol yang alami dan efektif adalah dengan mengkonsumsi berebagai jenis makanan yang berfungsi menurunkan kolesterol seperti bawah putih, seledri, dan buah-buahan serta sayuran hijau.
§  Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan mengkonsumsi berbagai jenis tanaman obat yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol seperti jati belanda, temulawak, sambung nyawa, dll atau mengkonsumsi obat kolesterol Mstica Herba.
§  Ubah pola hidup dan mengkonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, serta berserat tinggi.
§  Olah raga secara teratur dan hindari kegemukan.
§  Hindari rokok dan minuman beralkohol.
www.health.group.yahoo.com

Jangan Sepelekan Keputihan

Hati-hati bagi wanita yang sering mengalami keputihan karena gejala kanker mulut rahim menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah ini.

Indikasi adanya masalah kesehatan jika keputihan tersebut mulai berubah warna, gatal dan mengeluarkan bau yang kurang enak. Hal ini dikatakan oleh ahli kebidanan dan kandungan sekaligus konsultan seks Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam seminar kesehatan bertajuk "Keputihan pada wanita: penyakit yang terabaikan" yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (1/8).

Menurut Boyke, dikenal dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis biasanya tidak gatal, tidak bau dan datangnya pada masa subur wanita. Biasanya juga datang menjelang seorang wanita dewasa terkena haid. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang sudah gatal, bau dan berubah warna. "Itu harus segera diobati," katanya.

Salah satu jenis keputihan patologis adalah keputihan yang disebabkan karena penyakit kanker mulut rahim, serta keputihan akibat stress, benda asing (spiral), letih, dsb.

Keputihan akibat kanker rahim salah satu penyebabnya adalah sering berganti-ganti pasangan. "Dari berganti-ganti pasangan itulah, maka sang suami menularkan kepada istrinya. Karena para istri malu memeriksakan dirinya ke dokter, maka mereka biasanya baru memeriksa setelah menderita keputihan dan hubungan seks berdarah. Padahal itu sudah masuk kanker stadium dua atau tiga," kata Boyke. Padahal dengan deteksi dini melalui pemeriksaan pap net (deteksi kanker), pasien dapat dideteksi ada-tidaknya penyakit kanker. Bahkan jika masih pada stadium dini, penyakit tersebut dapat disembuhkan 100 persen.

Menurut Boyke, hampir semua wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan patologis seumur hidupnya minimal satu sampai dua kali. Maka dari itu, saran Boyke, para wanita dan pasangannya lebih baik memeriksakan diri mereka dengan pap net sebanyak dua tahun sekali sejak berhubungan seks.

Kanker mulut rahim juga bisa terjadi pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual jika wanita itu sering merokok. "Wanita yang merokok mempunyai kecenderungan 12 kali lebih banyak dibanding wanita yang tidak merokok untuk menderita penyakit kanker mulut rahim," kata Boyke.

Keputihan yang seringkali dianggap sepi itu bisa menyababkan kemandulan. Jika keputihan tersebut tidak diobati, maka dapat terjadi infeksi indung telur maka wanita tersebut menjadi mandul. "Banyak wanita yang menganggap enteng keputihan. Iya kalau fisiologis, tapi kalau patologis harus segera diobati. Lama-lama akhirnya susah punya anak," jelasnya.

Berdasarkan pengalamannya menghadapi beratus-ratus pasien setiap harinya di klinik PASUTRI miliknya, Boyke menyatakan bahwa sepertiga dari pasien-pasien tersebut menderita keputihan. "Jadi sekitar 35 persen dari keseluruhan pasien dokter kandungan," tuturnya.

Baik keputihan fisiologis maupun patologis harus segera diobati. Karena masing-masing membawa pengaruh bagi kesehatan. Keputihan fisiologis menyebabkan kurang bersihnya alat kelamin, yang akan menyebabkan masalah pada saat melakukan hubungan seksual. Bisa dibersihkan dengan alat pembersih yang saat ini banyak beredar. "Kalau dulu pakai cara-cara tradisional seperti daun sirih, dsb. Sekarang banyak alat pembersih bagian paling vital wanita," katanya. (D.A Candraningrum - TNR) 

Sumber Kliniknet

Mengenal Diabetes Melitus, Yuk!

Kita semua pasti sering banget mendengar apa itu diabetes? Dan mungkin saja ada salah seorang teman atau keluarga kita yang menderita penyakit tersebut. Sebenarnya apa sih diabetes itu? bagaimana gejala dan proses terjadinya diabetes dalam tubuh? Lantas apa saja yang harus kita lakukan agar terhindar dari penyakit degeneratif (biasanya diakibatkan oleh gaya hidup) tersebut?

A.   Apa sih Diabetes Melitus itu?
Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. (Noer, 2003).
Diabetes mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga mengganggu system kerja tubuh secara keseluruhan. (FKUI, 2001).
Adapun batas seseorang dikatakan menderita diabetes yaitu apabila kadar glukosa darahnya melebihi batas normal.
Artinya ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal, maka akan terjadi beberapa gejala diabetes mellitus. Gejala utama yang paling sering terjadi adalah 3 poli, yaitu poliuria (banyak pipis), polidipsi (banyak minum) dan polifagia (banyak makan).

B.   Bagaimana sih proses terjadinya 3 poli tersebut?
Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat mengakibatkan jumlah penyerapan glukosa melebihi kapasitas sel-sel tubulus untuk melakukan reabsorpsi, maka glukosa akan ditimbun di kandung kemih yang selanjutnya akan dikeluarkan melalui urin. Semakin banyak kadar glukosa dalam darah, maka glukosa di urin ini akan menimbulkan efek osmotik yang menarik H2O (kandungan air) sehingga menyebabkan poliuria (banyak pipis). Karena banyak kandungan glukosa dalam urin menyebabkan urin tersebut terasa manis  atau biasa disebut kencing manis.
Selanjutnya cairan yang berlebihan keluar dari tubuh melalui urin akan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Hal ini mengakibatkan otak merangsang tubuh untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air. Inilah yang disebut polidipsi (banyak minum).
Sebenarnya darah tidak memerlukan glukosa, yang memerlukan glukosa adalah sel-sel dan jaringan tubuh. Bagi para penderita diabetes, glukosa mengalami gangguan untuk masuk ke dalam sel-sel tersebut, sehingga glukosa menumpuk di darah. Karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel yang membutuhkan glukosa, maka sel-sel tersebut akan kekurangan makanan atau bahan bakar untuk melakukan metabolisme. Kejadian ini mengakibatkan otak merangsang tubuh untuk memenuhi kebutuhan glukosa pada sel, dimana sumber glukosa didapatkan dari makanan. Oleh karena itu nafsu makan penderita diabetes meningkat dan banyak makan (polifagia).

C.   Kenapa ya Glukosa menumpuk di darah?
Ketika kadar gukosa darah meningkat dan jumah glukosa yang di filtrasi melebihi kapasitas sel-sel tubulus melakukan reabsorpsi, maka glukosa akan timbul di urin. Glukosa di urin ini menimbulkan efek osmotic yang menarik H2O yang ada bersamanya, menimbulkan dieresis osmotic yang di tandai oleh poliuria. Cairan yang berlebihan keluar dari tubuh menyebabkan dehidrasi yang pada gilirannya menyebabkan kegagalan sirkulasi perifer karena volum darah turun mencolok. Kegagalan sirkulasi ini apabila tidak diperbaiki mengakibatkan kematian.Karena terjadi defisiensi glukosa intrasel, nafsu makan meningkat sehingga timbul polifagia.