CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 04 November 2012

Akulturasi dan Relasi Internakultural

Penengertian Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat (1996: 155), Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Akulturasi dapat terjadi akibat faktor-faktor berikut ini:
Faktor internal, antara lain:
  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi).
  2. Penemuan-penemuan baru
  3. Discovery (penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada).
  4. Invention (penyempurnaan penemuan baru).
  5. Inovation (pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada). 


Faktor eksternal, antara lain:
  1. Lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia. Terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi mengakibatkan masyarakat harus meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah ke tempat tinggal yang baru.
  2. Peperangan. Peperangan dengan negara lain dapat pula mengakibatkan terjadinya perubahan karena biasanya negara yang menang dalam peperangan akan memaksakan kebijakannya terhadap negara yang kalah.
  3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Melalui difusi, akulturasi, asimilasi dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan.

Pengertian Relasi Internakultural

Relasi Internakultural adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini). Menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras,etnis, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi). Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.

Internalkultural memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

Fungsi Pribadi. Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang  bersumber dari seorang individu.
  1. Menyatakan Identitas Sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan nonverbal.
  2. Menambah Pengetahuan. Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
  3. Melepaskan Diri atau Jalan Keluar. Pilihan komunikasi seperti itu kita namakan komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
  4. Menyatakan Integrasi Sosial. Menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.

Fungsi Sosial

  1. Sosialisasi Nilai. Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
  2. Pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi.
  3. Menjembatani. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama.
  4. Menghibur. Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya.

Prinsip-Prinsip Internakultural
  1. Relativitas bahasa
  2. Bahasa sebagai cermin budaya
  3. Mengurangi ketidakpastian

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
soekanto,soerjono. 2007. sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo persada.
http://arinanuruld.blogspot.com/2012/11/akulturasi-dan-relasi-internakultural.html