CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pengertian Dan Tujuan Dari Psikologi Lintas Budaya Serta Menjelaskan Hubungannya Antara Psikologi Lintas Budaya Dengan Disiplin Ilmu Yang Lain


Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Menurut Segall, Dasen dan Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku terjadi.

Tujuan Psikologi Lintas Budaya
Tujuan dari psikologi lintas budaya adalah untuk melihat manusia dan perilakunya dengan kebudayaannya. Serta melihat perilaku yang universal dan yang unik untuk mengidentifikasi dampak perilaku, kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dan lain lain.

Hubungan Psikologi Lintas Budata Dengan Ilmu Lain

·         Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan menyangkut struktur sosial, gejala sosial, proses-proses sosial, dan interaksi sosial. Sosiologi memandang manusia sebagai makhluk sosial, atau makhluk berkelompok. Dalam psikologi lintas budaya juga mempelajari psikologis kelompok dalam perbedaan atau keragaman budaya. Karena kalau berbicara budaya tidak hanya dipunyai oleh satu individu namun banyak individu-individu yang mempunyai budaya yang sama dan saling berinteraksi yang bergabung dalam kelompok. Jadi, hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai buadaya dan kelompok etnik yang berada dalam suatu kehidupan masyarakat.

·         Psikologi lintas budaya dengan biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai makhluk hidup. Jelas saja biologi dan psikologi lintas budaya saling berhubungan, karena objek materialnya sama yaitu manusia, namun biologi objek materialnya bukan hanya manusia yakni semua makhluk hidup yang ada, dan salah satunya yaitu manusia.


Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Indigenous
Indigenous Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang dipelajari di timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari budaya tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat

Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Budaya
Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.

Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Antropologi adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Antropologi melihat bagaimana manusia dalam suatu masyarkat melahirkan suatu kebudayaan.

Sumber :
Matsumoto, D. (2002). Culture, psychology, and education. In W. J. Lonner, D. L. Dinnel, S. A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar